Nama Jepangmu

Nama saya, Andryan sitata, diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang menjadi: Andorian Saiteta (Lihat Cara Pengucapannya). Coba cari tau nama Jepangmu

Rabu, 29 April 2009

9 Point Pengamanan Wireless

Ditulis oleh mashari2009 di/pada April 26, 2009

Wireless atau Wifi Lan, Jaringan yang menggunakan gelombang radio, yang sangat murah dan mudah untuk penggunaannya, bila dibandingkan dengan Jaringan yang menggunakan Kabel. Akan tetapi, Jaringan Wireless ini karena menggunakan gelombang radio ang notabene Kasat Mata, bila tidak kita amankan akan memungkinkan dihack atau kemungkinan di attack dari luar.

Ini adalah beberapa hal terpenting yang harus Anda lakukan demi keamanan atausecurity Jaringan Wireless yang Anda miliki, minimal mengurangi tingkat kegiatan hacking atau attaking :
1. Ubah Password Default Access Point.

2. Jika memungkinkan, ubah IP default. (beberapa merk Access Point biasanya sudah disertai fasilitas ini).

3. Aktifkan metode enkripsi, gunakan enkripsi WPA dengan Pre Shared Key (WPA-PSK), dan berikan password yang aman. Bisa juga memanfaat enkripsi WPA dengan Temporal Key Integrity Protokol).

4. Matikan fungsi Broadcast SSID, sehingga SSID Anda tidak terdeksi pada proses War Driving.

5. Lindunngi SSID, dengan cara : merubah nama SSID default dengan nama SSID yang tidak mudah ditebak.

6. Gunakan MAC Address Filtering untuk mengurangi kegiatan penyusupan

7. Non Aktifkan DHCP, gunakan IP Static dengan nilai yang jarang diguakan.

8. Gunakan Security tambahan seperti : CaptivePortal atau aplikasi lainnya yang di inject pada firmware Access Point.

9. Access Point Monitoring via Client, ini adalah cara terbaru uuntuk melakukan controlling terhadapa Access Point yang Anda miliki melalui client. Proses ‘IP Block’, ‘Client Resctriction’ dan tentang keamanan lainnya. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan adalah : Mc Affe Wireless Home Security.

Rabu, 08 April 2009

Ada planet serupa dengan bumi

. Selasa, 2009 April 07

Beberapa waktu yang lalu, para ilmuwan menemukan fakta adanya uap air pada sebuah planet dalam gugusan Pegasus. Kini, ilmuwan meyakini adanya planet lain yang lebih mirip dengan Bumi. Para astronom Eropa baru saja menemukan planet yang serupa dengan Bumi di luar sistem tata surya Bimasakti.

Planet tersebut memiliki suhu udara sejuk.Karena itu,memunculkan dugaan adanya air serta unsur kehidupan lain di planet tersebut. Ini merupakan kali pertama kami menemukan planet yang mungkin berbatu, memiliki air, dan dekat dengan bintang, di mana air dapat bertahan dalam bentuk cair, ujar ilmuwan dari Geneva Observatory, Swiss, Stephane Udry.

Udry dan rekan-rekan mengumumkan penemuan tersebut melalui tulisan yang mereka kirimkan ke jurnal Astronomy and Astrophysics. Para ilmuwan memperkirakan, suhu udara dari planet mirip Bumi tersebut berkisaran 040 derajat Rata-rata dari 200 lebih planet yang ditemukan di luar sistem tata surya memiliki gas raksasa seperti Jupiter.Tapi,untuk yang satu ini memiliki ukuran kecil. Radius planet tersebut kira-kira hanya sekitar 1,5 kali radius Bumi. Udry mengungkapkan, planet tersebut kemungkinan besar memiliki massa lima kali lebih besar daripada Bumi.

Karena suhu udara yang dimiliki dan juga kedekatannya, planet ini akan menjadi target terpenting bagi misi luar angkasa pada masa mendatang dalam mencari kehidupan di planet lain, ujar anggota tim dari Grenoble University, Prancis, Xavier Delfosse. Planet yang mirip Bumi tersebut mengorbiti bintang Gliese 581. Bintang tersebut merupakan salah satu dari 100 bintang terdekat dengan Bumi.Jaraknya sekitar 20,5 tahun perjalanan cahaya dari gugusan bintang Libra.

Satu tahun cahaya setara dengan jarak 9,7 triliun km. Gliese 581 memiliki ukuran lebih kecil daripada Matahari. Sehingga planet yang mengorbitinya diperkirakan tidak akan terlalu panas. Pemburu planet dari University of Notre Dame, Indiana, David Bennett menilai, kendati planet tersebut diperkirakan bersuhu rendah, planet tersebut belum tentu memiliki air.

Sebelum temuan terbaru ini, ilmuwan dari Lowell Observatory di Flagstaff, Arizona, menemukan sebuah planet kecil bernama HD 209458b. Planet yang masuk dalam gugusan Pegasus tersebut diyakini memiliki unsur uap air. Meskipun kebenarannya masih memerlukan pembuktian lebih, penemuan tersebut memberikan titik terang mengenai misteri adanya kehidupan di luar angkasa